Selasa, 16 Agustus 2022

Sekolah pertama Elana

Assalamu'alaikum! 
Halo! 

Sudah pertengahan 2022, elana sudah berusia 3thn 7bulan, dan eiji sudah berusia 10bulan di bulan ini. Saat menulis ini terpikir tidak terasa sudah banyak usia mereka, tapi kalau mau dipikirkan lebih jauh, ya terasa sih sebenernya hahaha (gimana sih) πŸ˜‚

Bulan ini elana sudah mulai bersekolah, dipaudqu Arrahman. Letaknya di Mushola dekat rumah. Awal2 memang ingin menyekolahkan elana ketika ia berusia 4tahun. Namun karena tidak ada anak seumuran elana di lingkungan rumah yang dapat diajak bermain, dia jadi sering terlihat sedih jika ada anak2 lewat di depan rumah. Saat mereka lewat elana terlihat ingin mengajak mereka berkenalan dan bermain. Berawal dari iseng nanya ke ibu yang mengantar anaknya sekolah di paudqu, yang setauku usianya tidak berbeda jauh dengan elana. Jadilah aku mendaftarkan elana kesana walau tertinggal 1bulan 🀭. Alhamdulillah jaraknya yang dekat jadi membuat hati ini lebih tenang. Guru2nya juga sabar dan ramah.

Saat hari pertama mengantar elana sekolah, kupikir mau aku tungguin dulu sebentar lah biar anaknya tidak takut. Eh, semua itu buyar saat mulai melihat anak2 yang sedang bermain ayunan, bahkan saat ia belum juga masuk ke dalam sekolahnya. Dari jauh elana sudah melambaikan tangan sambil bilang "halo, teman2! " πŸ˜‚
Okay. Seketika itu juga buyar sudah bayangan tentang drama orang2 melepas anak sekolah pertama kaliπŸ˜‚. 

Benar saja, begitu masuk kelas aku arahkan ia untuk salam ke gurunya. Begitu salam dan meletakkan tas, langsung saja dia duduk ikut main sama anak2 yang lain, tidak ada tengok2 ke belakang ke arah ibunnya. potek hati mamak nak 🀣

Kadang ibu2 lain bercerita tentang anaknya yang takut dan menangis tidak ingin ditinggal oleh ibunya ketika pertama kali ke sekolah. Yaa kalau dalam pengalamanku dengan elana ya begitu. Lempeeeng baee πŸ˜‚. 

Aku menyekolahkan elana bukan bermaksud agar dia lebih cepat ok dalam bidang akademis, aku hanya ingin dia bersenang2, karena tipe anak yang suka sosialisasi. Usia elana tugasnya bersenang2 bukan? 😁. 

Namun doaku selalu, semoga elana selalu Allah SWT jaga dimanapun dia berada. Selalu merasa happy dimanapun dia berdiri. Selalu mendapatkan dan dikelilingi dengan kebaikan dimanapun dia berpijak. 

Aamiin. 

Kamis, 16 Desember 2021

Ibu anak dua

 Haloo...

long time no see duhai halaman blogku. saat ini sudah desember 2021, dimana sudah akhir tahun. Satu tahun lebih sudah rehat sejenak nulis blog, bukan diniatkan untuk rehat, namun memang waktunya selalu tidak tepat untuk menulis. Saat mood menulisnya baik, device nya tidak memungkinkan. Atau misal device nya available, moodnya baik untuk menulis, eh waktu untuk nulisnya tidak ada. Seperti tulisan kali ini, harus terhenti 1 hari untuk melanjutkan kembali karena tetiba waktunya tidak memungkinkan untuk menulis.

Eniwei, saat ini bocahku sudah bertambah satu. tanggal 19 Oktober 2021, MasyaAllah Alhamdulillah resmi jadi ibu dua anak, apa anak tiga? hhee... Elana sudah punya adik. Laki-laki dengan berat 3,3kg dan panjang 51cm yang kuberi nama Eiji Maulidil Muaffa. EMM. :D apa arti namanya? 

  • Eiji artinya anak kedua laki-laki, makmur, mulia.
  • Maulidil artinya lahir bertepatan dengan maulid nabi, tanggal lahir Nabi Muhammad SAW (masyaAllah). didoakan semoga dapat meneladani sifat-sifat Rasulullah SAW
  • Muaffa artinya sehat dan selamat. 
Semoga doa-doa dalam namanya benar-benar terkabul.aamin

Saat ini Eiji sudah hampir berumur 2bulan, kurang 2 hari saat tulisan ini dibuat. Saat Eiji datang pertama kali ke rumah Elana bereaksi semestinya, iri. Itu hal yang sangat wajar, apalagi sebelum adiknya lahir dia cukup dekat denganku. Saat lahir otomatis harus berbagi segala-galanya dengan adiknya, mau menunggu, tidak selalu di prioritaskan. Jadi saat pertama kali datang, ibunnya tidak boleh menyusui adiknya, saat adiknya digendong diminta untuk diletakkan dan menggendong dia, walaupun adiknya nangis, dia tidak perduli. Namun saat ini berangsur-angsur lebih menyesuaikan, walau belum sepenuhnya mengerti, yah dia baru berumur 3 tahun. 

Aku bukan orangtua yang sempurna (dan ku yakin tidak ada yang sempurna) namun aku dan suami berbuat sebaik mungkin yang kami bisa untuk tetap membuat Elana merasa spesial, tetap disayangi walau ada adik. awal-awal kamipun bingung, tapi berjalannya waktu kami belajar juga bagaimana menyeimbangkan. Orangtua ku juga ikut membantu, saat suami pergi bekerja, maka mereka yang menjadi support system terbesarku di rumah. Mereka yang akan bergantian mengajak Eiji atau Elana untuk main, sehingga salah satu tidak merasa tersingkirkan. Aku bersyukur untuk itu.