Sabtu, 04 Juli 2015

Insomnia oh Insomnia

Beberapa waktu belakangan ini selalu gak bisa tidur kalau udah masuk saatnya tidur malem, bahkan bisa terjaga sampai jam 02.30 pagi. Orang bilang kalau gak bisa tidur malem itu namanya Insomnia. Beneran kena Insomnia gak yah? coba ulas sedikit deh. Ini ada rangkuman info dari http://www.alodokter.com tentang Insomnia.

A. Insomnia itu apa sih?
Insomnia adalah kondisi saat seseorang mengalami kesulitan untuk tidur atau tidak bisa tidur cukup lama sesuai dengan waktu yang dibutuhkan tubuh.

B. Gejala - gejala Insomnia
Gejala Insomnia pada masing-masing orang bisa berbeda, tergantung jenis masalah tidur yang dihadapi, berikut merupakan beberapa gejalanya :
  • Susah tidur, lama terjaga sebelum benar-benar tidur
  • Terbangun beberapa kali saat sudah tertidur
  • Sering bangun tidur dini hari namun tidak dapat tidur lagi
  • Sulit berkonsentrasi / beraktivitas saat siang hari karena terlalu lelah
  • Penampilan diri terlihat tidak segar
  • Suasana hati yang selalu buruk : stress, mudah marah, cepat tersinggung

C. Penyebab Insomnia 
  • Masalah psikologis. Seperti stress/depresi menghadapi permasalahan dalam hidup, cemas akan sesuatu sehingga membuat sudah tidur kemudian terbangun kembali. hingga penyakit mental seperti Skizofren dan Gangguan Bipolar.
  • Masalah kesehatan fisik. Banyak masalah kesehatan fisik dapat menimbulkan gejala yang dapat membuat seseorang merasa tidak nyaman sehingga dirinya kesulitan untuk memulai atau mempertahankan tidur. Contohnya adalah asma, penyakit jantung, penyakit saraf seperti Parkinson dan Alzheimer, serta radang sendi atau artritis.
  • Pola hidup. contohny : Waktu tidur yang tidak teratur, Makan dalam porsi terlalu besar/banyak sebelum tidur, Menkonsumsi nikotin, kafein, atau alkhohol sebelum tidur (Alkohol memang mengandung zat penenang yang dapat membantu mempercepat tidur,namun tidak bisa membuat tidur hingga mencapai tahap yang lebih lelap.
  • Faktor lingkungan. Lingkungan kamar tidur yang tidak nyaman dapat mengganggu tidur seseorang, contohnya seperti suhu kamar yang terlalu dingin atau panas, suara bising, dan cahaya lampu yang terlalu terang.

D. Pencegahan Insomnia
Yang dapat dilakukan untuk mencegah Insomnia adalah melakukan hal-hal yang sebaliknya dari penyebab Insomnia diatas. misalkan :
  • Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi besar, minuman beralkohol, dan nikotin menjelang waktu tidur.
  • Jika Anda masih belum mengantuk, jangan memaksakan diri untuk tidur. Lebih baik Anda bangun dan melakukan kegiatan lainnya, Setelah Anda mengantuk dan merasa lelah, barulah kembali ke kamar.
  • Hindari untuk berbaring lama-lama di tempat tidur sambil merasa cemas atau memperhatikan jam.
  • Selesaikan masalah hidup yang membuat anda stress/depresi/cemas.
  • Jagalah kebersihan kamar agar Anda dapat tidur dengan nyaman.
  • Usahakan untuk bangun di waktu yang sama tiap hari meski kurang tidur.
  • Walau lelah/ngantuk saat siang, jangan tidur siang!
  • Lakukanlah olahraga sekitar tiga puluh menit tiap hari secara rutin.Batas waktu dilakukannya olahraga adalah empat jam sebelum waktu tidur.

E. Diagnosis & Pengobatan Insomnia
Dokter biasanya akan terlebih dahulu mengumpulkan keterangan dari pasien perihal riwayat kesehatannya, baik fisik ataupun psikologis. Jika diperlukan dokter akan melakukan tes untuk menguatkan hasil diagnosis jika insomnia diduga disebabkan oleh masalah kesehatan. Untuk mengetahui tingkat keparahan insomnia, pasien bisa membuat sebuah buku harian tidur selama dua minggu. Beberapa informasi yang harus dicantumkan di dalam buku harian tidur biasanya meliputi waktu yang dibutuhkan pasien untuk dapat tidur, kira-kira pukul berapa dia mulai tidur, berapa kali dia terbangun di malam hari, dan pukul berapa pasien bangun.apakah pasien merasa stres atau lelah di siang hari, apakah dia melakukan tidur siang, dan waktu makan serta olahraga.

Jika akar penyebab insomnia sudah diketahui dari serangkaian diagnosis yang dijalani, maka dokter akan terlebih dahulu mengatasi kondisi yang mendasari tersebut dan tentunya dengan langkah penanganan yang disesuaikan agar tidak menimbulkan efek samping yang dapat memperparah insomnia.

Jika pasien tetap mengalami insomnia meski telah memperbaiki pola hidup, maka dokter biasanya akan menyarankan pasien mengikuti terapi perilaku kognitif khusus untuk insomnia (CBT-I). Bahkan jika diperlukan, dokter dapat meresepkan obat tidur.

Kayaknya yang aku hadapi Insomnia nih, karena siangnya sering tidur siang, berarti mesti ganti pola hidupnya! gak tidur siang walau ngantuk. :p

Tidak ada komentar:

Posting Komentar