Seiring bertambahnya usia Elana (sekarang 8bulan) bertambah juga pengalaman baru ku sebagai seorang ibu. Aku percaya selama kita tetap belajar dan memperbaiki kualitas diri, semakin baik kedepannya. Belajar dari setiap kesalahan yang pernah di perbuat, berguru dan bertanya kepada yang sudah melewati dan tetap percaya kepada insting yang dimiliki.
Elana sudah mulai makan sejak usia 6bulan. Alhamdulillah asi eksklusif terpenuhi, tanpa campuran apapun selama 6bulan. Salah satu hak wajibnya telah kuberikan pada elana. Tinggal sisa 1.5tahun lagi. Alhamdulillah sampai dia mpasi saat ini belum ada tambahan susu formula yang masuk ke badannya(lumayan lebih irit😂) . Mpasi instan yang pernah bertamu pada awal-awal mpasi, karena waktu elana mulai mpasi, kami sekeluarga sedang mudik. Begitupun jika kami mesti pergi keluar rumah bertepatan dengan jadwal makannya, maka aku akan memberikannya mpasi instan.
Banyak yang kontra tentang mpasi instan. Tidak apa-apa. Masing-masing punya pilihan untuk anaknya (tidak perlu saling menghakimi). Aku memberikan mpasi instan agar lebih memudahkan saat bepergian. toh sudah melewati proses pembuatan yang membuatnya bisa dimakan untuk bayi. Mpasi terfortifikasi. Kalau dirumah ya tetap masak. Alhamdulillah walau terkadang makan yang instan, Elana tetap mau makan yang dimasakkan untuknya.
Kegiatan makan pun memang tidak semulus omongan orang-orang yang anaknya mudah sekali makan. Sampai saat ini yang aku tahu Elana dan aku masih sama-sama belajar dalam tahap pemberian makan. Sampai saat ini yang aku lihat (dan aku catat) tidak ada satupun makanan yang dia tidak suka (semoga selalu begitu sampai kedepannya) hanya saja pemberian makannya memang ada disaat-saat tertentu yang dia lebih lahap. Misal saat sarapan, sampai saat ini aku belum menemukan waktu yang pas agar dia lahap saat sarapan. Masih perlu bujukan agar menghabiskan makanan di waktu yang telah ditentukan (30 menit). Untuk makan siang dia lebih minat, walau terkadang saat belum semuanya habis dia sudah merasa kenyang dan tidak mau membuka mulut lagi(padahal porsi selalu sama). Sedangkan untuk makan malam Elana lebih bersemangat dan lahap saat makan.
Observasi seperti ini butuh waktu, belum lagi bahan makanan yang begitu banyaknya untuk dicobakan kepada Elana. Agar Ia merasakan banyak rasa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar