Di suatu siang yang sangat cerah, Ibu rusa sedang duduk bersama kakak rusa dan adik rusa. Mereka saling bercanda. Tidak lama kemudian Ibu rusa akan pergi berbelanja ke pasar.
“Kakak rusa, kamu jaga adik ya, ibu
akan belanja ke pasar” kata Ibu rusa kepada kakak rusa.
“Baik ibu, akan aku jaga adik
sampai ibu kembali dari pasar” kata kakak rusa
Maka ibu rusa pun pergi ke pasar. Kakak rusa dan adik rusa sedang duduk di depan sarang mereka. Tidak lama lewatlah domba.
Maka ibu rusa pun pergi ke pasar. Kakak rusa dan adik rusa sedang duduk di depan sarang mereka. Tidak lama lewatlah domba.
“Aku mau bermain dengan kerbau,
ayo ikut kakak rusa” jawab domba
“Tidak domba, aku sedang
menjaga adikku. Ibuku sedang ke pasar” kata kakak rusa
“Sebentar saja kakak rusa. Adikmu
takkan hilang jika ada di sarangnya” kata domba kepada kakak rusa
“Bagaimana ya domba, aku
sebenarnya juga ingin ikut main, tapi…” kata kakak rusa bimbang
“Kita akan bermain sebentar saja,
kamu juga sudah pulang sebelum ibumu pulang” bujuk domba
“Baiklah domba, aku ikut kamu, tapi aku hanya bermain sebentar saja, aku akan mengajak adikku masuk kerumah dulu” kata kakak rusa
“Baiklah domba, aku ikut kamu, tapi aku hanya bermain sebentar saja, aku akan mengajak adikku masuk kerumah dulu” kata kakak rusa
Kemudian kakak rusa mengajak adik
rusa yang masih kecil masuk ke dalam rumah. Ia berpesan pada adiknya untuk
tidak meninggalkan rumah. Dan tidak membuka pintu jika bukan ibunya atau kakaknya
yang mengetuk pintu. Setelahnya kakak rusa pergi bersama domba ke rumah
kerbau untuk bermain.
Saat sedang bermain bersama
kerbau dan domba, hujan pun turun. Mereka masuk ke sarang kerbau untuk
meneduh. Hujan yang turun semakin lama semakin deras, kakak rusa mulai khawatir
dengan adiknya.
“Domba, kerbau, aku akan pulang
ke rumah. Aku khawatir dengan adikku” kata kakak rusa
“Tunggu dulu kakak rusa, hujannya
sedang deras sekali, kamu bisa sakit nanti” kata kerbau
“Benar kakak rusa, hutan pun sangat
licin jika sedang hujan” kata domba
Maka kakak rusa pun mengurungkan
niatnya untuk pulang ke rumah dan menunggu hingga hujan mereda. Setelah hujan
sudah mulai mereda, kakak rusa bergegas pulang kerumah. Ia terkejut melihat
sarang rusa tergenang air yang cukup tinggi, dan adiknya tidak ada di sarang.
Ia mencari ke sarang hewan lainnya dan menanyakan apakah mereka melihat adiknya. Tidak ada yang melihat adiknya. Tidak lama kemudian datanglah pak jerapah.
“Kakak rusa, adikmu sudah
ditemukan, adikmu terbawa air hingga masuk ke sungai. Berang-berang
menemukannya di hulu sungai. Ibumu sudah ada di sana. Lekas kamu ke rumah
berang-berang” kata pak jerapah
“Terima kasih pak jerapah” kata
kakak rusa sembari langsung berlari menuju rumah berang-berang
Sesampainya di rumah
berang-berang, Ia melihat ibu rusa sedang memeluk adik rusa yang masih gemetar
kedinginan. Kakak rusa pun langsung memeluk ibu dan adiknya dan meminta maaf.
“Ibu, maafkan aku. Adik, maafkan
aku” kata kakak rusa sambil menangis
“Kakak rusa, kenapa kamu
meninggalkan adikmu sendirian dirumah. Adikmu masih kecil. Ibu sudah berpesan
agar menjaga adikmu” kata ibu rusa
“Maafkan aku ibu, tadi aku
bermain. Maafkan aku telah lalai dengan pesan ibu” kata kakak rusa
“Kakak rusa, kamu harus
mendengarkan pesan ibu dan menjalaninya dengan baik. Jangan diulangi lagi hal
seperti ini. Karena bisa membahayakan hewan lain” kata Ibu rusa lagi
“Iya ibu, aku takkan
mengulanginya lagi. Aku berjanji akan mendengarkan pesan ibu” kata kakak rusa.
Kemudian Ibu rusa, kakak rusa dan adik rusa, kembali pulang ke sarang untuk membersihkan sarang mereka yang terkena banjir.