Beberapa waktu lalu ada saudara
satu kewarganegaraan yang curhat tentang hubungan dengan “sang pacar” atau kita
sebut saja SP :p. Dimana saudara satu kewarganegaraan (kita sebut saja SSK) ini
merasa di khianati oleh SP. Tempat tinggal mereka cukup jauh, sehingga bisa
disebut hubungan mereka hubungan jarak jauh alias LDR (Long Distance
Relationship) yang membuat si SP menghadirkan alien helo kiti berambut panjang
yang katanya cuma temennya.
LDR memang susah susah gampang
untuk dijalani. Mungkin kalau yang sudah pernah menjalani dan ternyata berhasil
hingga ke jenjang pernikahan akan merasa gampang gampang susah. Tapi bagi yang
sudah mencoba LDR namun gagal, akan merasa susah susah susah. -___-"
Setelah menghimpun dari beberapa
sumber, hidup ataupun online. Ini yang diperhatikan kalau mau LDR-an :
- Pastikan kamu punya pasangan
- Pastikan pasangan kamu hidupnya jauh. Antar kota, antar provinsi, atau malah antar planet kaya depok-bekasi ^^
- Keterbukaan alias jujur. Jangan cuma mau pasangan saja yang jujur, tapi kamunya tukang kibul. Ini juga berlaku kalau memang sudah tidak ingin bersama. Jujurlah!
- Menjaga si “amanah” dan si “Iman”. Dengan komitmen untuk LDR, berarti kalian bisa menjauhkan diri dari alien helo kiti berbagai macam rambut
- Sabar dan percaya (disini juga masuk kata pengertian, asal pacar melakukan kegiatan yang tidak termasuk zona menghadirkan alien botak ataupun berambut panjang, sah sah saja. Jangan menuntut!)
- Mau mendengarkan. Jangan ngoceh sendiri, kuping di kiri dan kanan untuk mendengarkan bukan untuk pajangan
- Jaga komunikasi, untuk waktu ataupun sarana yang mau digunakan. Semisal : Cuma bisa menelpon malam saja, karena si dia kalau siang kerja. Jadi siangnya cuma bisa by message dll
- Pastikan selalu ada pulsa baik pulsa nelp ataupun pulsa internet. Kalau nggak ada duit untuk beli? Modal nyong! atau Kalau sabar nunggu bisa berkirim surat >,< via pos atau burung merpati
- Dan yang terakhir. Waspada. Pacar kalian bukan malaikat. No.9 ini bertolak belakangkah dengan poin no.5? engga, tapi menguatkan. Kita memang harus percaya, jangan sedikit-dikit curiga. Tapi kalau misal sudah ada bukti. Jangan justru menyanggah dan tutup mata serta merasa hubungan masih baik-baik saja.
Mau LDR atau tidak jika kamu ada
didalam sebuah hubungan, tetap sayangi dirimu. Jangan biarkan hubunganmu
justru malah menghambatmu menjadi orang yang lebih baik, baik dalam bidang kuliah,
pekerjaan, hubungan dengan keluarga, hubungan dengan teman. Jika hubunganmu
justru menghambatmu mungkin memang sudah saatnya kamu menyudahi hubungan itu
dan membuka peluang untuk menata hubungan yang baru dengan makhluk Tuhan yang tampan atau cantik lainnya.
Dan
jika pasangan mu sudah lebih banyak membuatmu merasa tidak nyaman, mungkin dia
memang bukan untukmu. Pernah ada teman yang hampir menikah namun gagal karena
ada helo kiti berambut panjang, Ia berkata “Buang waktu mempertahankan dia, ternyata
selama ini gw nge-jagain jodohnya
orang lain”.
Wah aku juga nih mantan pejuang LDR, baca yaa kisahku disini https://hainuna.wordpress.com/2016/03/17/ldr-part-i-kisah-2-bulan-jadian/
BalasHapus