Jumat, 15 Januari 2016

Review buku - "Affair Next Door"


Buku dengan 408 halaman ini di terbitkan pertama kali di tahun 1897 di New York. Ditulis oleh Anna Katherine Green. Dicetak pertama kali di Indonesia di tahun 2013 oleh Visi media. Buku ini bercerita tentang seorang wanita mandiri dan cerdas paruh baya bernama Amelia Butterworth yang menjadi saksi dari pembunuhan seorang wanita yang tidak dikenal. Mayat wanita itu tertimpa cabinet, sehingga mukanya hancur dan sulit untuk diidentifikasi. Pembunuhan tersebut terjadi di rumah tetangga sebelahnya. Setelah terlibat didalamnya menjadi saksi, ia justru tertarik untuk memecahkan misteri yang terjadi di balik pembunuhan itu. Ia bergerak dan mencari tahu tentang siapa pelakunya, siapa korbannya, apa motive yang melatarbelakangi, alat membunuhnya, waktu terjadinya pembunuhan, dan cara serta alur terjadinya pembunuhan. Segala sepak terjangnya membuatnya bertemu dengan seorang detektif dari kesatuan kepolisian New York Metropolitan yang menangani kasus pembunuhan ini.

Ebenezer Grayce nama detektif tersebut. Detektif yang sudah berusia 70 tahun ini merupakan salah satu detektif ternama dalam kesatuannya. Ia terbiasa menangani kasus-kasus yang sulit untuk dipecahkan. Pada awalnya, Ms.Amelia yang tangguh dan tidak ingin dipandang rendah ini, tidak ingin bekerja sama dan menganggap ini adalah persaingan dengan Mr. Grayce dalam memecahkan kasus. Setelah berjalannya penyelidikan yang dilakukan oleh kepolisian maupun olehnya sendiri, Ms.Amelia bertukar info dengan Mr.Grayce tentang berbagai bukti yang ada. Setelah mengikuti instingnya dan merangkai setiap bukti yang ditemukan, serta bertukar info dengan Mr.Grayce. Ms.Amelia dapat membantu Mr.Grayce dan kepolisian New York dalam menemukan pelakunya.

Novel  ini agak lama aku baca, dari tanggal 3 januari dan baru selesai tanggal 13 januari. Ternyata ini novel detektif wanita pertama yang ada. Novel ini mengambil latar belakang penggambaran jaman dahulu, dengan tempat dan fashionnya (sesuai sama tahun terbitnya ya 1897 ^^) bahkan kendaraan yang digunakan masih kereta kuda. Sudut pandang yang digunakan adalah sudut pandang Ms.Amelia. Ms.Amelia ini memutuskan untuk tidak menikah, dan sepertinya menggambarkan wanita yang ingin membuktikan diri dan tidak mau kalah dari laki-laki. Ada beberapa teori yang muncul dalam pemecahan kasusnya, namun akhirnya teori yang paling tak terduga yang terjadi. Menurutku cara penulisannya agak berliku-liku, pemilihan kalimat/kata kadang aneh (mungkin karena ini novel 1 abad yang lalu yaa), menggunakan banyak penjabaran perasaan. Namun penulisannya cukup detail khususnya untuk menggambarkan orang-orang yang ditemui oleh Ms.Amelia sehingga dapat membuat imajinasiku merasa ada di tkp langsung melihat dari segi Ms.Amelia. Ada beberapa bagian merasa bosan membacanya, ingin cepat menuju intinya. Namun di beberapa bagian cukup membuat penasaran.

Tapi memang akhir novel ini tidak terduga, cukup menghibur :).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar